BISNIS.COM, JAKARTA—Industri asuransi diminta lebih berani menempatkan instrumen investasi di pasar modal untuk mendapatkan imbal hasil investasi lebih tinggi.
Chandra Pasaribu, Vice President, Head of Equity Research Danareksa Sekuritas, mengatakan selama ini industri asuransi masih sibuk dalam upaya menyeimbangkan neraca keuangan sehingga sisi investasi belum terlalu banyak disentuh.
Padahal, lanjutnya, optimalisasi hasil investasi sangat mendukung pencapaian target pendapatan serta pemenuhan kewajiban jangka panjang, khususnya untuk industri asuransi jiwa.
“Dari sisi industri asuransinya sendiri memang masih muda, tapi agar terus didorong untuk shifting karena memang regulasinya mulai dibuka,” ujarnya, Rabu (6/3/2013).
Chandra mengatakan industri asuransi perlu melirik potensi investasi di pasar modal karena pertumbuhan tingkat bunga deposito yang mulai melandai. Akan tetapi, lanjutnya, industri asuransi tetap harus berhati-hati terhadap profil risiko investasi di pasar modal.(msb)