BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bank Mandiri Tbk mendorong penetrasi pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Indonesia, salah satunya Nusa Tenggara, dengan terus meningkatkan penyaluran pembiayaan di wilayah tersebut.
Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis, Minggu (10/3/2013), perseroan mengklaim telah memberikan kredit senilai Rp1,4 triliun sepanjang 2012. Jumlah tersebut meningkat 44% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp1,1 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan dari jumlah tersebut, sekitar 18,2% atau Rp282 miliar.
Di antaranya ditujukan untuk sektor perdagangan. Sementara, 26,5% atau Rp411 miliar lainnya diberikan untuk industri rumah tangga dan industri kecil.
"Selebihnya disalurkan ke berbagai sektor, mulai dari pariwisata hingga perumahan. Kami ingin meningkatkan peran dalam pengembangan kwasan ini, karena Nusa Tenggara memiliki potensi yang besar sebagai tujuan investasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," paparnya.
Zulkifli menambahkan pihaknya berharap penembangan bisnis perseroan di wilayah tersebut dapat membantu mendorong pengembangan financial inclusion.
Perseroan mengungkapkan di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun di daerah itu, per akhir 2012 jumlahnya mencapai Rp2,54 triliun. Lebih dari 80% di antaranya berupa dana murah.(16/yop)
KINERJA MANDIRI: Penyaluran Kredit di NTT Capai Rp1,4 Triliun pada 2012
BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bank Mandiri Tbk mendorong penetrasi pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Indonesia, salah satunya Nusa Tenggara, dengan terus meningkatkan penyaluran pembiayaan di wilayah tersebut.Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis, Minggu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
49 menit yang lalu
Menakar Kans Bank Permata (BNLI) Usai 4 Tahun Diakuisisi Bangkok Bank
2 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Aset LKM Hanya Rp1,64 Triliun, OJK Beberkan Alasannya
4 jam yang lalu