BISNIS.COM, PEKANBARU-PT Bank Riau Kepri menyusun strategi baru dalam penyaluran kredit usaha perkebunan dan industri sawit yang ada di Riau dan Sumatra Utara mengingat kompetesi kredit di sektor itu yang semakin ketat.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri Afrial Abdullah mengatakan para pimpinan cabang sudah diberikan pelatihan dan peninjauan langsung ke lapangan agar mereka mengetahui serta memahami mengenai masalah industri sawit secara mendalam.
Pelatihan industri sawit terhadap para pimpinan cabang, pimpinan cabang pembantu dan kepala seksi kredit Bank Riau Kepri ini diharapkan dapat mendorong mereka bisa mengambil keputusan penyaluran kredit secara cepat dan melakukan analisa yang tepat kepada calon debiturnya.
“Riau dengan luas kebun sawit seluas 2 juta hektare merupakan potensi bisnis yang besar. Namun, Bank Riau Kepri belum menggarapnya dengan serius. Kami ingin para petugas dan pejabat bank kami lebih memahami industri ini sehingga bisa menyusun kebijakan yang propasar,” ujarnya, Selasa (13/3).
Bank Riau Kepri mengajak para petugasnya mmengikuti pelatihan di Medan dan praktek lapangan ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Kebun Percobaan dan Percontohan di Bukit Sentang, Langkat, Sumatera Utara sejak pekan lalu.
Menurut Afrial, tingkat kompetisi antarbank di Riau dan Sumut sangat ketat dalam penyaluran kredit di industri perkebunan sawit disaat ini. Diperlukan strategi baru dan terobosan dalam penyaluran kredit usaha sawit ini agar bisa bisa diterima pasar.
“Kredit sawit harus lebih pro pasar, yakni yang bisa diterima dan bersaing dengan kompetitor,” jelasnya.
Beberapa Kabupaten dan Kota di Riau yang sudah diidentifikasi mempunyai potensi industri sawit diantaranya, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Siak, dan Kampar. Bank Riau Kepri yang ada disana akan diawahkan untuk lebih agresif menyasar potensi industri sawit yang selama ini masih belum digarap maksimal.
Dia menjelaskan untuk tahap pertama Bank Riau Kepri memilih lokasi Langkat, Sumatra Utara sebagai tempat pelatihan, kemudian peninjauan ke lokasi kebun percobaan Bukit Sentang di Langkat, serta pabrik kelapa sawit terpadu milik PTPN V.
“Materi tidak hanya industri kelapa sawitnya, namun juga industri-industri turunannya yang terintegrasi dengan kelapa sawit tersebut, seperti perternakan sapi yang menyediakan pangan dari pelepah kelapa sawit" ujarnya. (asd)
