Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KARTU KREDIT: Visa Investigasi Dugaan Pencurian Data

BISNIS.COM, JAKARTA. Perusahaan teknologi alat pembayaran dunia Visa Inc sedang melakukan investigasi secara menyeluruh atas laporan adanya dugaan pencurian data kartu pembayaran yang diproduksi Visa.

BISNIS.COM, JAKARTA. Perusahaan teknologi alat pembayaran dunia Visa Inc sedang melakukan investigasi secara menyeluruh atas laporan adanya dugaan pencurian data kartu pembayaran yang diproduksi Visa.

Siaran pers Visa di Jakarta, Kamis (21/3/2013), menyebutkan Visa bisa memastikan bahwa tidak ditemukan kejanggalan pada sistem proses transaksi utama Visanet.

Visa menyatakan akan terus melakukan pemantauan terhadap jaringannya untuk menemukan kegiatan transaksi yang tidak wajar, karena keamanan pemegang kartu merupakan prioritas utama.

Pihak Visa juga menganjurkan pemegang kartu untuk selalu memantau rekening mereka secara teratur, teliti dalam meninjau bukti-bukti transaksi dan segera menginformasikan bank bila ada aktivitas yang tidak wajar.

General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengatakan pihaknya juga sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini, yang diduga terjadi ketika kartu konsumen digesek dua kali (double swipe) saat melakukan transaksi, yaitu data kartu digesek di kasir komputer milik merchant setelah transaksi di EDC bank.

Menurutnya, AKKI akan terus bekerja sama dengan segala pihak terkait, termasuk penyedia kartu pembayaran untuk memastikan penegakkan terhadap regulasi pelarangan double swipe, sehingga dapat mencegah risiko-risiko terjadinya kasus seperti ini lagi.

Sebelumnya, Bank Indonesia meminta Visa bertanggung jawab soal pencurian data nasabah kartu kredit Bank Mandiri dan BCA yang terjadi ketika digunakan berbelanja di toko Body Shop di Indonesia.

"Dari informasi kami, di sistem kami tidak ada yang kena fraud. Ini memang data kartu kredit tersebut disalin dan disalahgunakan di luar negeri. Seharusnya Visa yang bertanggung jawab," kata Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Boedi Armanto.

Menurut dia, seluruh kartu kredit di perbankan Indonesia sudah dilengkapi dengan sistem chip yang dijamin keamanannya. Sementara di luar negeri, masih ada yang menggunakan sistem "magnetic stripe" yang keamanannya di bawah kartu kredit yang basis sistem chip.

Dia menduga pencurian data nasabah kartu kredit yang dipakai di mesin electronic data capture (EDC) di gerai Body Shop karena mesin tersebut bisa menyalin data milik pelanggan dan disalahgunakan di luar negeri. Salinan data nasabah tersebut langsung diduplikasi pada kartu kredit baru yang ada di luar negeri. (Antara)(Foto:reuters.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper