BISNIS.COM, JAKARTA—Pembahasan rencana konsolidasi perusahaan pemerintah yang bergerak di sektor farmasi masih berjalan alot sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan kedua BUMN farmasi merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
“Konsolidasi BUMN farmasi berjalan alot karena status Indofarma dan Kimia Farma go public,” katanya dalam acara Peran Industri Semen Indonesia Dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia dan Asia, di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2013).
Saat ini, pemerintah masih mengkaji skema konsolidasi dengan melibatkan otoritas pasar modal, baik BEI maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kementerian BUMN juga harus mengkomunikasikan rencana konsolidasi tersebut dengan Kementerian Kesehatan.
Dahlan belum dapat menjelaskan tenggat waktu penyelesaian konsolidasi kedua BUMN farmasi tersebut.
Menurut Dahlan, munculnya wacana konsolidasi BUMN farmasi itu telah dimulai sejak 2005. Namun, hingga saat ini belum terealisasi karena belum ada keputusan dari pemerintah.