BISNIS.COM, SEMARANG – PT Bank Bukopin Tbk Cabang Semarang menargetkan penghimpunan dana pihak ketiga senilai Rp1,25 triliun pada akhir tahun ini, meningkat sekitar Rp250 miliar, atau 25% dari akhir tahun lalu.
“Strategi untuk menghimpun DPK tergantung dari segmen masing-masing. Kami membagi dalam empat segment mulai dari affluent sampai lower mass,” ujar Bagir Assegaf, Pemimpin Cabang Bukopin Semarang, Minggu (31/3/2013).
Salah satu strategi untuk mendongkrak DPK adalah dengan menggelar beberapa promosi, seperti undian dan hadiah langsung. Salah satu program yang baru saja diluncurkan adalah program tabungan siaga berhadiah langsung gadget.
Dalam program ini nasabah bisa mendapatkan hadiah langsung berupa gadget merek Apple, Samsung dan Blackberry dengan syarat menempatkan dana mulai dari Rp16 juta dalam kurun waktu 1—6 tahun.
“Target dari program ini adalah meningkat jumlah nasabah serta simpanan khususnya untuk jangka panjang, karena dana yang disimpan 1—6 tahun,” ujarnya.
Dalam program yang digelar hingga 28 Juni 2013 ini perseroan tidak menetapkan target khusus jumlah nasabah yang bisa terjaring. Namun, Bagir berharap program ini bisa lebih sukses dari program yang sama sebelumnya.
“Sebelumnya kami berhasil menjaring dana Rp3,5 miliar dari 150 rekening. Kami optimis bisa mendapatkan dana yang lebih dari sebelumnya,” ujarnya.
Noviar, Manager Bisnis Konsumer Bukopin Cabang Semarang, mengatakan pihaknya membidik nasabah baru dalam program promosi ini. Beberapa gadget yang ditawarkan dalam program ini belum ada dipasaran, sehingga diharapkan dapat menarik para penggemar gadget
“Program ini merupakan alternatif bagi masyarakat yang ingin beli gadget baru tanpa antri [inden], karena beberapa gadget saat ini masih dalam proses inden,” jelasnya.
Bagir mengatakan portofolio DPK Bukopin lebih didominasi dana murah (tabungan dan giro) dengan porsi 65%. Adapaun sisanya merupakan porsi dari deposito. “Selama ini kami tidak ada kendala dalam persaingan dengan bank lain dalam menghimpun DPK,” jelasnya.
Sementara itu, dari sisi penyaluran dana, Bukopin Cabang Semarang menargetkan pertumbuhan kredit bersih sebesar Rp300 miliar pada tahun ini. Dengan target tersebut maka diharapkan outstanding kredit menembus Rp900 miliar pada akhir tahun ini, meningkar dibandingkan dengan akhir 2012 sekitar Rp600 miliar.
“Kami lebih banyak fokus ke konsumer dan usaha kecil menengah. Adapun untuk nasabah korporasi ditangani oleh kantor pusat,” jelasnya.
Untuk kredit konsumer, Bukopin Semarang bertumpu pada tiga jenis, yakni Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kartu Kredit. Namun yang lebih mendominasi adalah KPR dengan porsi sekitar 75% dari total konsumer.