BISNIS.COM, JAKARTA--Laba Standard Chartered Bank Indonesia pada Triwulan I/2013 anjlok hingga sekitar 50% dibandingkan dengan raupan keuntungan pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam publikasi laporan keuangan yang terbit, Sabtu (11/5/2013), laba bersih Kantor cabang bank asing (KCBA) pada periode Januari—Maret 2013 mencapai Rp219,09 miliar, turun dibandingkan dengan setahun lalu yang tercatat Rp442,73 miliar.
Penurunan laba didorong oleh kenaikan beban bunga yang mencapai Rp366 miliar, sementara tahun lalu hanya Rp258,64 miliar. Adapun pendapatan bunga meningkat menjadi Rp869,78 miliar.
Selain mencatatkan penurunan laba, Standard Chartered juga mengalami pertumbuhan negatif dalam 3 bulan pertama 2013 pada kinerja kredit.
Outstanding kredit Standard Chartered Indonesia pada Maret 2013 tercatat Rp30,87 triliun, turun dibandingkan dengan akhir 2012 yang mencapai Rp31,13 triliun.
Meski demikian, aset Bank yang dipimpin oleh Thomas John Aaker ini bertambah sekitar Rp4 triliun selama 3 bulan pertama menjadi Rp55,03 triliun. Peningkatan aset terlihat pos surat berharga yang dimiliki.
Dari sisi kewajiban, terjadi peningkatan terutama pada dana pihak ketiga (DPK) dan pinjaman dari bank lain. Outstanding DPK pada akhir triwulan I/2013 menembus Rp29,27 triliun, naik dari setahun sebelumnya yang tercatat Rp26,41 triliun.