Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK DANAMON: Harga Saham Tertekan Isu Akuisisi

BISNIS.COM, JAKARTA--Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengalami tekanan dalam 3 hari perdagangan terakhir menyusul kencangnya pemberitaan kelanjutan proses akuisisi bank itu oleh DBS Group Holdings.

BISNIS.COM, JAKARTA--Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengalami tekanan dalam 3 hari perdagangan terakhir menyusul kencangnya pemberitaan kelanjutan proses akuisisi bank itu oleh DBS Group Holdings.

Saham Bank Danamon yang diperdagangankan dengan kode BDMN sore ini, Rabu (22/5/2013) ditutup pada level 5.850, turun 2,42% dibandingkan dengan penutupan harga perdagangan Selasa (21/5/2013).

Proses akusisi Bank Danamon oleh DBS mencuat, setelah Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menyampaikan laporan di depan anggota Komisi XI DPR kemarin.

Laporan yang disampaikan Darmin Nasution itu seiring dengan berakhirnya tugas memimpin bank sentral.

Dalam 3 hari perdagangan terakhir, saham Bank Danamon sudah turun 3,42%.

Tekanan serupa juga menimpa perdagangan DBS Group Holdings Ltd di bursa Singapura.

Saham DBS ditutup pada level harga 17.280, turun 1,31% dibandingkan dengan perdagangan Senin di level 17.510.

Bank sentral menegaskan proses akuisisi 67% saham Danamon oleh DBS dapat disetujui apabila otoritas bank sentral Singapura (MAS) memberi kelonggaran terhadap bank di Indonesia beroperasi di negara itu.

Berdasarkan regulasi BI, lembaga keuangan hanya diperkenankan memiliki saham di bank dengan batas maksimum 40%.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper