BISNIS.COM, JAKARTA—Perbankan melihat ada peluang kredit kepemilikan mobil setelah pemerintah menyetujui aturan mengenai produksi mobil murah dan ramah lingkungan.
Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dato Khairussaleh Ramli mengatakan akan semakin banyak masyarakat yang mampu membeli kendaraan apabila mobil murah sudah dipasarkan.
"Bagi bank, ini merupakan satu peluang untuk ekspansi kredit. BII juga beranggapan hal ini bagus untuk diberikan pembiayaan," katanya hari ini, Senin (10/6/2013).
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui rancangan aturan low cost green car (LCGC) dan akan diterbitkan aturan pelaksanaannya.
Ramli menambahkan prospek penyaluran kredit kepemilikan kendaraan masih cukup baik sepanjang tahun, walaupun ada aturan pembatasan uang muka.
BII memroyeksikan penyaluran kredit kepemilikan mobil tumbuh sekitar 30% dan sepeda motor sebesar 10% sepanjang tahun.
"Aturan LTV [loan to value ratio] kendaraan yang juga berlaku untuk syariah sempat menekan ekspansi pada 2 bulan pertama tahun ini. Berdasarkan pemantauan kami, koreksi yang terjadi tidak sebesar yang dikhawatirkan sebelumnya," katanya.
Ramli mengatakan daya beli dan kemampuan masyarakat masih terjaga baik, sehingga masih mampu membayar uang muka lebih tinggi. BII, lanjutnya, berharap daya beli masyarakat yang baik tersebut bisa terus terjaga hingga akhir tahun.
