Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Siapkan Uang NKRI. Apa Saja Perubahannya?

BISNIS.COM, JAKARTA—Bank Indonesia sedang menyiapkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akan diluncurkan tahun depan. Apa saja perubahanya?Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah menjelaskan uang NKRI masih

BISNIS.COM, JAKARTA—Bank Indonesia sedang menyiapkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akan diluncurkan tahun depan. Apa saja perubahanya?

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah menjelaskan uang NKRI masih dalam tahap persiapan dan akan
disesuaikan dengan UU No. 7 Tahun 2012 tentang Mata Uang.

“Sejauh ini masih tahap persiapan dan itu berdasarkan undang-undang mata uang,” jelasnya dalam pesan singkat, Senin (24/6/2013).

Dalam UU No. 7 Tahun 2012 Bab III Pasal 4 Ayat 2 disebutkan lambang negara adalah Garuda Pancasila dan memuat frasa Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum Peruri) Prasetio menjelaskan bahwa kata yang ada pada uang akan diganti. “Kata
‘Bank Indonesia’ akan diganti menjadi ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ dan itu akan dilaksanakan pada 2014,” jelasnya.

Perubahan lainnya adalah pada tanda tangan, uang kertas nantinya tidak lagi ditandatangani oleh Dewan Gubernur, tetapi akan ditandatangani
oleh pemerintah dan Bank Indonesia.

Namun, sampai saat ini bahan produksi membuat uang kertas 90% masih diimpor dari luar negeri. “Bahan dasar kertas uang masih impor dan
tinta uang masih berkerja sama dengan perusahaan dari Swiss. Kini kita sedang melakukan riset untuk memproduksi kertas uang,” jelasnya.

Karena Indonesia belum mampu memproduksi tinta uang sendiri, Prasetio memperkirakan dengan adanya pengubahan sesuai dengan UU mata uang, penggantian Bank Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia akan memperboros tinta.

Setiap tahun, Peruri mencetak 7 miliar bilyet uang kertas berdasarkan pesanan BI. Lama ketahanan uang beredar tergantung dengan pecahannya. “Bila lembaran Rp2.000 berusia 8 bulan sampai satu tahun, sedangkan uang Rp50.000 sampai 2 tahun,” paparnya.

Pada April 2013, BI telah memusnahkan uang senilai Rp6,8 triliun atau sebanyak 382,9 juta bilyet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper