BISNIS.COM, ZURICH—Premi asuransi jiwa diperkirakan meningkat dalam waktu dekat, menyusul menurunnya permintaan terhadap produk-produk asuransi jiwa di Eropa.
Riset terbaru Swiss Re menyebutkan kondisi ekonomi di Eropa masih melemah, diperperah oleh tingkat pengangguran yang tinggi, sehingga menurunkan permintaan terhadap produk asuransi jiwa dan memperlambat perolehan premi.
Di sisi lain, investasi di industri tertekan karena tingkat imbal hasil investasi stagnan di tengah krisis ekonomi.
Kendati demikian, industri asuransi masih tertolong oleh bisnis yang berkembang di kawasan India dan China dan negara-negara berkembang lainnya.
“Masih ditopang oleh perolehan premi yang meningkat di China dan India,” ungkap riset tersebut sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (27/6/2013).
Riset itu juga menyebutkan bisnis asuransi umum akan lebih berkembang seiring pertumbuhan ekonomi yang berkembang di negara yang sedang tumbuh. (Reuters)