BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menargetkan jumlah pengguna layanan mobile banking bisa mencapai 35 juta rekening, guna memacu pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Imam Subowo, Wakil Kepala Divisi Dana dan Jasa BRI mengatakan BRI berambisi menjadi payment bank terbesar secara nasional pada 2015.
"Oleh karenanya, kami mendorong pertumbuhan transaksi melalui berbagai channel, seperti mobile banking dan Internet banking," katanya, Sabtu (29/6/2013).
Dia mengatakan target pengguna layanan mobile banking itu dipatok berdasarkan jumlah rekening nasabah saat ini.
Berdasarkan catatan BRI, dari jumlah 35 juta rekening produk simpanan saat ini, sekitar 5 juta rekening di antaranya telah menggunakan layanan mobile banking.
Dari jumlah pengguna mobile banking tersebut, jumlah rata-rata transaksinya bisa mencapai 10 juta transaksi per bulan.
Bowo mengatakan dengan penambahan pengguna layanan transaksi itu, BRI optimistis jumlah transaksi bisa melonjak menjadi 100 juta transaksi per bulannya.
Dia mengatakan salah satu cara memacu pertumbuhan pengguna mobile banking ialah dengan menyasar pembukaan rekening baru.
"Kami langsung mengativasikan mobile banking bagi nasabah baru. Untuk nasabah eksisting, aktivasi layanan mobile banking dilakukan secara bertahap, sambil menggencarkan sosialisasi dan edukasi," paparnya.
Menurutnya, rata-rata penambahan nasabah baru BRI untuk produk Simpedes dan Britama sebanyak 4 juta rekening setiap tahunnya.
Dia mengatakan tren transaksi perbankan akan terus bergeser ke arah elektronik, antara lain dengan menggunakan media telepon selular.
"Secara bertahap, pengguna Internet banking juga akan ditingkatkan.
Saat ini, jumlah pengguna Internet banking berkisar 1 juta nasabah," katanya.
Bowo mengatakan banknya optimistis mampu mengembangkan mobile banking dengan dukungan jaringan kantor dan produk yang dimiliki.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menambahkan bank akan semakin efisien dengan mengembangkan beragam channel transaksi.
Dia mengatakan selisih biaya operasional bank antara melayani transaksi secara langsung dan channel cukup jauh.
"Semakin efisien, maka kinerja keuangan bank akan lebih bagus. Nasabah juga diuntungkan, karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk datang ke jaringan kantor bank," katanya.