Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja BCA, Minat Kredit untuk Investasi dan Modal Masih Tinggi

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan dan permohonan kredit dari para debitur kepada PT Bank Central Asia Tbk masih tinggi yang bertujuan untuk tambahan modal atau pun untuk investasi.

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan dan permohonan kredit dari para debitur kepada PT Bank Central Asia Tbk masih tinggi yang bertujuan untuk tambahan modal atau pun untuk investasi.

“Kalau kredit sih masih tinggi, akan tetapi soal laba belum bisa dibilang deh,” kata Dhalia Ariotedjo, Managing Director PT Bank   Central Asia Tbk. kepada Bisnis hari ini Selasa (13/8/2013).

Dia menjelaskan bahwa permintaan dan permohonan kredit masih terus meningkat yang berasal dari sektor manufakturing dan untk  tambahan modal kerja. “Memang ada yang untuk investasi, akan tetapi tidak sebesar pada semester pertama,” ujarnya.

Selain itu, kata eksekutif yang selalu tampil modis ini, yang perlu diperhatikan adalah sektor makanan, minuman,  dan tekstil  yang kini melakukan permintaaan tambahan  kredit

Menurut Dhalia, dana piihak ketiga yang diraup oleh bank tersebut juga lumayan. Untuk dana pihak ketiga memang kasa masih tetap dominan, namun deposito juga ada.

Seperti diketahui kinerja PT Bank Central Asia Tbk pada semester pertama cukup kinclong. Meminjam istilah Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kepancangan BCA kini bukan lagi dipelesetkan sebagai bank capek antre namun “banyak cuan Alhamdulillah.”

Ia membukukan laba bersih senilai Rp6,32 triliun sampai semester I/2013, tumbuh 19,3% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama 2012 sebesar Rp5,29 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh peningkatan selisih bunga bersih (net interest margin/NIM) hingga 61 basis poin di posisi 5,95%.

Pencapaian kinerja yang positif pada semester pertama 2013 ditandai dengan tingginya pemintaan kredit dan aktivitas transaksi perbankan.

Sampai dengan Juni 2013, BCA telah menyalurkan kredit Rp280,4 triliun, naik 24,1% dari periode yang sama 2012 sebesar Rp225,97 triliun.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dicapai perseroan itu hingga Juni 2013 mencapai Rp378,46 triliun atau naik 10,9% dari periode yang sama 2012. Dengan demikian, rasio dana yang dihimpun terhadap pembiayaan yang disalurkan perseroan mencapai 73,2%.

Dhalia berharap bisnisnya makin gemilang. “Mudahan-mudahan ini  [kinerja yang baik] terus ya.. karena kami tak tahu ke depannya.”

Secara umum, permintaan dari domestik masih bagus, sedangkan untuk faktor luar negeri, “Kami harus lihat perkembangan di negara yang lain seperti  China.”

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper