Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia semakin gencar menyerap dana valuta asing dari pasar dengan meraup US$1,996 miliar melalui lelang FX Swap yang digelar hari ini, Kamis (15/8/2013), seiring tingginya permintaan terhadap instrumen lindung nilai ini.
Dalam lelang kali ini, bank sentral menetapkan target indikatif sebesar US$500 juta untuk tenor 1, 3, dan 6 bulan. Adapun jumlah penawaran yang masuk mencapai US$2,081 miliar atau kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4 kali lipat.
Lebih rinci bank sentral meraup US$886 juta dalam FX Swap bertenor 1 bulan dan rerata premi tertimbang 47,495. Premi ini mengalami kenaikan dibandingkan lelang 2 pekan lalu yakni 46,53.
Sementara untuk tenor 3 bulan, bank sentral menyerap US$635 juta dengan premi 144,614. Adapun untuk tenor 6 bulan senilai US$475 juta dengan premi 333,61.
Bank Indonesia tidak melakukan lelang FX Swap pada pekan lalu karena libur Idul Fitri 2013. Sementara itu, pada lelang dua pekan lalu bank sentral menyerap US$1,28 miliar.