Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia selama semester I/2013 berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp272,96 miliar, menurun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp316,78 miliar.
Penurunan laba perseroan, disebabkan karena meningkatnya biaya operasioanl terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari posisi 77,07% menjadi 83,68% per Juni 2013.
Sementara itu, pendapatan bunga bersih yang diraup sebesar Rp737,66 miliar. Perseroan berhasil membukukan aset sebesar Rp47,27 triliun, sedangkan kredit yang disalurkan sebesar Rp32,14 triliun dengan rasio kredit macet (NPL) sebesar 0,2%.
Laporan keuangan menyebutkan, komposisi dana pihak ketiga Bank DBS Indonesia dominan pada deposito (simpanan berjangka) sebesar Rp24,46 triliun, sedangkan giro sebesar Rp5,54 triliun dan tabungan sebesar Rp1,5 triliun.
Direktur Bank DBS Indonesia Adrianus Dani Prabawa mencatatkan dalam laporan keuangan rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to deposito/LDR) sebesar 101,78% per Juni, meningkat dari posisi 100,37% dari posisi tahun lalu periode yang sama.
Selain itu, return on asset (ROA) sebesar 1,64% dan return on equity (ROE) sebesar 12,99%.