Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Sucofindo-Surveyor Segera Terwujud

Bisnis.com, JAKARTA — Proses penggabungan dua BUMN yang bergerak di bidang jasa survei, PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai 85%—90% dan ditargetkan rampung bulan depan.

Bisnis.com, JAKARTA — Proses penggabungan dua BUMN yang bergerak di bidang jasa survei, PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero) mencapai 85%—90% dan ditargetkan rampung bulan depan.

Direktur Utama Sucofindo Fahmi Sadiq menuturkan penggabungan kedua perusahaan telah dilakukan sejak Maret 2013 setelah mendapat lampu hijau dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dalam penggabungan itu, Surveyor Indonesia akan melebur ke Sucofindo.

Penggabungan tersebut bertujuan meningkatkan skala bisnis dan daya saing perusahaan milik negara di bidang jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi ini di pasar dalam negeri dan regional.

Dengan penggabungan ini, ujarnya, peranan Indonesia dalam rantai perdagangan internasional dan regional akan semakin kuat.

Fahmi mengatakan Indonesia akan menghadapi era pasar bebas Asean pada 2015. Artinya, berbagai perusahaan surveyor asing di Indonesia akan bebas memasuki pasar.

“Untuk menghadapi kompetisi itu, maka diputuskan untuk menggabungkan kedua perusahaan,” katanya dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta (27/8).

Untuk mencegah terjadinya tumpang tindih rekanan bisnis oleh sesama perusahaan BUMN dengan penggabungan tersebut, pihaknya berharap dapat menguasai minimal 70%—80% pangsa pasar di Indonesia.

Dalam proses merger, kata Fahmi, pihaknya telah menetapkan lima sasaran strategis. Pertama, struktur organisasi perusahaan akan diperkuat.

Sucofindo akan terus mengembangkan jenis layanan pemastian, baik bagi pelanggan swasta maupun pemerintah, serta mengembangkan titik pelayanan di kawasan regional.

Kedua, saat ini perusahaan memiliki keunggulan masing-masing. Bila digabung akan mampu memperkuat jasa-jasa yang telah ada dan mengembangkan lebih banyak lagi jasa baru yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan industri dan perdagangan Indonesia.

Ketiga, internalisasi budaya perusahaan, sistem manajemen, good corporate governance (GCG), dan manajemen risiko diikuti dengan upaya-upaya untuk meningkatkan reputasi perusahaan sebagai langkah strategis. 

Keempat, perluasan jaringan operasional dan titik layanan di dalam negeri maupun di kawasan regional. Sasaran akhirnya, setelah penggabungan akan memberikan kontribusi laba bersih Sucofindo sebesar Rp250 miliar bagi pendapatan negara.

Sucofindo memiliki 72 jenis jasa utama di 65 titik layanan, yang terdiri dari 33 kantor cabang dan 32 kantor unit pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu, Surveyor Indonesia memiliki 8 titik layanan. “Setelah penggabungan, jaringan pelayanan akan semakin kuat,” tutur Fahmi.

Dalam hal infrastruktur, Sucofindo memiliki 45 layanan laboratorium terpadu yang menyediakan layanan pengujian, analisa, dan kalibrasi. Semuanya mendapat pengakuan berupa sertifikasi serta akreditasi nasional dan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper