Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan PUMP Jamsostek Kanwil V Rendah

Bisnis.com, SEMARANG - Serapan Dana Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) PT Jamsostek Kanwil V Jateng-DIY sangat rendah, baru terealisasi sebesar Rp5,44 miliar untuk sejumlah 320 pekerja hingga Julis 2013.

Bisnis.com, SEMARANG - Serapan Dana Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) PT Jamsostek Kanwil V Jateng-DIY sangat rendah, baru terealisasi sebesar Rp5,44 miliar untuk sejumlah 320 pekerja hingga Julis 2013.

Inono Dachlan, Kepala Pemasaran Wilayah juga selaku Senior Manager Jamsostek Kanwil V mengatakan penyerapan anggaran PUMP selama 7 bulan itu untuk membiayai kredit 257 unit rumah sederhana melalui penyaluran 7 kantor cabang.

"Alokasi PUMP tahun ini sebesar Rp16 miliar dan baru sepertiga diserap Rp5,44 miliar tetapi kami tetap optimistis serapan tahun ini lebih besar dari 2012 meski saat itu tidak mencapai 100%," katanya di Semarang, Rabu (11/9/2013).

Serapan pinjaman sepanjang 2012 diketahui mencapai Rp11,6 miliar untuk 519 unit rumah. Realisasi tersebut hanya memenuhi 70% dari yang ditargetkan.

Menurut Inono penyerapan dana program PUMP oleh tenaga kerja di wilayah Jateng-DIY masih cukup kecil dipengaruhi rendahnya tingkat kelayakan pemohon dalam mengakses perbankan dan upah tenaga kerja yang belum memenuhi persyaratan.

"Pekerja di Jateng kebanyakan tingkat upahnya masih rendah padahal salah satu persyaratannya minimal memiliki upah Rp2 juta per bulan," lanjutnya.

Melihat capaian yang jauh dari target itu, Jamsostek wilayah V berharap ada lonjakan pengajuan program PUMP pada Oktober mendatang karena sosialisasi terus dilakukan melalui perusahaan.

Upaya sosialisasi PUMP telah dilakukan melalui kerja sama dengan pihak perbankan dengan kantor cabang dan pengembang lokal.

Sebelumnya, Kepala Jamsostek Kanwil V Hardi Yuliwan menyampaikan alokasi PUMP paling besar disiapkan untuk cabang I Semarang mencapai Rp4 miliar.

Data yang disampaikan menunjukkan setelah kantor cabang Semarang I, anggaran besar lainnya dialokasikan untuk cabang DIY sebesar Rp2,5 miliar dan Surakarta senilai Rp2,4 miliar.  Sementara 9 cabang lain alokasinya dibawah Rp900 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper