Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dua Prioritas Bill Gates Dalam "Financial Inclusion"

Bisnis.com, KUALA LUMPUR--Bill Gates, pendiri Microsof sekaligus Yayasan Bill dan Melinda Gates mengatakan ada dua prioritas dalam program financial inclusion di seluruh dunia.

Bisnis.com, KUALA LUMPUR--Bill Gates, pendiri Microsof sekaligus Yayasan Bill dan Melinda Gates mengatakan ada dua prioritas dalam program financial inclusion di seluruh dunia.

Prioritas pertama, jelasnya, membawa masyarakat miskin mendapatkan akses sistim pembayaran elektronik dari sebelumnya menggunakan uang tunai.

“Kita perlu mendorong perubahan kebijakan untuk memastikan masyarakat miskin mencapai level ini,” ujarnya dalam kata sambutan melalui rekaman video pada 2013 Global Policy Forum Alliance of Financial Inclusion (GPF-AFI), Rabu (11/9/2013).

Adapun prioritas kedua, lanjutnya, pembuatan sistim yang dapat mengukur keberhasilan dari akses keuangan terhadap orang miskin. “[Orang miskin] bukan hanya memiliki rekening tabungan, tetapi mendapatkan manfaat dari hal tersebut,” ujarnya.

Bill menegaskan orang miskin sebenarnya memiliki aset yang berasal dari intelektual, tenaga untuk bekerja dan tabungan. “Masalahnya mereka tidak memiliki produk keuangan untuk mengkapitalisasi sumber daya ini,” ujarnya.

Kaum miskin tersebut, tuturnya, terperangkap dalam sistim pembayaran tunai yang terbukti tidak efisien dan akhirnya merampok kesempatan yang ada.

Menurut Bill, visi AFI yang tertuang dalam Deklarasi Maya adalah perubahaan paradgma bagi orang miskin untuk meningkatkan hidup mereka.

“Kesuksesan membutuhkan perubahan paradigma keuangan dari sistim berbasis uang tunai menjadi digital [elektronik],” ujarnya.

Yayasan Bill dan Melinda Gates merupakan pendiri dan sekaligus donator terbesar dari AFI sejak berdiri pada 2008 lalu. Aliansi ini telah memiliki 108 anggota dari lebih dari 70 negara yang berisi bank sentral maupun regulator lembaga keuangan.

Sementara itu, Global Policy Forum merupakan pertemuan tahunan anggota AFI yang membahas tentang isu akses finansial serta pengembangan masyarakat miskin. Pada tahun ini tema yang diangkat adalah "Driving policies for optimal impact"dengan tuan rumah Bank Negara Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper