Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan segera merealisasikan proses akuisisi saham BUMN yang bergerak di bidang industri pertambangan aspal alam PT Sarana Karya (Persero).
Berdasarkan pengumuman yang dirilis di Bisnis, Wijaya Karya (Wika) siap mengambil alih 5.000 saham Sarana Karya yang dimiliki pemerintah.
Wika bertindak mewakili 100% saham pemerintah dari keseluruhan modal saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam perseroan.
“Setiap pernyataan keberatan dari pihak yang berkepentingan atau kreditur terhadap rencana akuisisi tersebut dapat disampaikan secara tertulis selambat-lambatnya 14 hari setelah tanggal pengumuman,” ujar manajemen kedua perseroan dalam pengumuman itu, Kamis (12/9/2013).
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Perusahaan Wika Natal Argawan Pardede belum bisa berkomentar banyak terkait dengan proses akuisisi tersebut karena masih harus mengoordinasikannya denga n tim yang telah dibentuk oleh kedua perseroan.
“Kami belum bisa berkomentar perkembangan terkini tentang rencana akuisisi tersebut,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/9/2013).
Sebelumnya, Wika menargetkan proses akuisisi Sarana Karya itu dapat rampung kuartal I/2013 lalu, namun ternyata tertunda karena menunggu Peraturan Pemerintah (PP) sebagai payung hukum aksi korporasi BUMN itu.