Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Bank Asing Tumbuh 20% Hingga Juli 2013

Bisnis.com, JAKARTA--Penyaluran kredit oleh bank-bank asing hingga Juli 2013 meningkat 20,6% menjadi Rp199,9 triliun dibandingkan dengan Juli 2012 sebesar Rp165,75 triliun. Pertumbuhan itu sama dengan kinerja pada awal tahun ini.Pada kuartal I/2013,

Bisnis.com, JAKARTA--Penyaluran kredit oleh bank-bank asing hingga Juli 2013 meningkat 20,6% menjadi Rp199,9 triliun dibandingkan dengan Juli 2012 sebesar Rp165,75 triliun. Pertumbuhan itu sama dengan kinerja pada awal tahun ini.

Pada kuartal I/2013, penyaluran kredit bank asing mencapai Rp179,99 triliun atau tumbuh 21,9% dibandingkan dengan Rp147,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan statistik perbankan Bank Indonesia, total penyaluran kredit tersebut terdiri dari Rp193,66 triliun kepada pihak ketiga dan kepada bank lain Rp6,24 triliun. Untuk kredit kepada pihak ketiga, didominasi valas Rp118,85 triliun dan rupiah Rp74,8 triliun.

Secara keseluruhan, pada Juli 2013, rasio kecukupan modal bank asing yakni 32,96%, return on asset (ROA) 2,42%, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 86,4%, net interest margin (NIM) 3,31%, dan rasio pendanaan terhadap pembiayaan (LDR) yakni 116,87%.

Sebelumnya, Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia Thomas John Aaker menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum merasakan dampak kenaikan BI rate yakni perlambatan kredit. Tom bahkan memproyeksikan pertumbuhan kredit perusahaan sepanjang semester II/2013 lebih baik dibandingkan dengan semester I/2013.

Meski demikian, laba bersih bank asing masih menurun sejak awal tahun ini. Adapun, pada Juli 2013, meski menurun tapi menunjukkan indikasi cukup positif. Bank Indonesia mencatat laba bersih bank asing menurun 12,83% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni dari Rp3,08 triliun menjadi Rp2,69 triliun.

Pada kuartal I/2013, laba bersih bank asing menurun 28,7% dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya yakni menjadi Rp1,45 triliun dari Rp2,03 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper