Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Pentingnya Dana Darurat

Bisnis.com, JAKARTA - Dana darurat kini menjadi kebutuhan yang terelakkan dalam kehidupan keuangan masyarakat, baik yang masih sendiri maupun yang sudah berkeluarga.Rheza Karyanto, Assistant Vice President Head of Investment, Bancassurance, and Treasury

Bisnis.com, JAKARTA - Dana darurat kini menjadi kebutuhan yang terelakkan dalam kehidupan keuangan masyarakat, baik yang masih sendiri maupun yang sudah berkeluarga.

Rheza Karyanto, Assistant Vice President Head of Investment, Bancassurance, and Treasury Products
Commonwealth Bank Indonesia, mengumpamakan dana itu layaknya pintu darurat di peswat maupun gedung pencakar langit.

"Pintu tersebut tidak pernah dipakai jika tidak dalam kondisi terdesak. Sama dengan kehidupan, kita juga harus memiki pintu darurat untuk menghadapi kondisi terburuk sehingga bisa meminimalisir risiko," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (7/10).
 
Pintu darurat yang dia maksud dalam kehidupan nyata adalah dana darurat. Hal ini akan sangat berguna ketika seseorang mengalami musibah seperti terkena PHK, anggota keluarga sakit, rumah rusak, dan lain sebagainya.
 
Dana darurat, lanjutnya, bisa membuat seseorang lebih tenang dan tidak perlu mengambil keputusan dalam keadaan tertekan seperti berutang  ataupun menjual aset pribadi.

"Oleh karena itu dalam perencanaan keuangan keberadaan dana darurat merupakan elemen penting," tegasnya.
 
Idealnya, pria/wanita lajang perlu dana sebesar 3 kali dari biaya hidup bulanan. Sedangkan untuk pasangan yang sudah berkeluarga disarankan menyiapkan dana 6 kali biaya hidup bulanan, wajar karena punya risiko lebih besar.
 
Biaya bulanan untuk dana darurat dihitung dari pengeluaran tiap bulan. Misalnya penghasilan Rp5 juta/bulan dan pengeluaran Rp2 juta maka untuk pria/wanita single harus mengumpulkan dana darurat Rp6 juta.
 
"Tidak usah merasa terbeban dengan besarannya meski terlihat berat. Anda bisa mengumpulkan uang untuk dana darurat sedikit demi sedikit,  atau jika ingin lebih cepat bisa menggunakan dana THR ataupun bonus," papar Rheza.
 
Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah metode penyimpanan dana darurat. Pastikan Anda menyimpannya dalam simpanan dengan likuiditas tinggi seperti tabungan atau deposito agar dapat diambil dengan mudah ketika dibutuhkan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper