Bisnis.com, JAKARTA - Merencanakan pendidikan anak sejak dini adalah langkah penting yang tidak hanya menunjukkan tanggung jawab, tetapi juga menjadi bentuk kasih sayang orang tua terhadap masa depan anak.
Pendidikan yang berkualitas tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi dengan adanya inflasi dan kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya.
Simak 5 cara mempersiapkan dana darurat untuk pendidikan anak:
1. Mengelola Keuangan Bulanan
Dilansir dari sunlife.co.id, Rabu (30/4/2025), Anda dapat memulai perencanaan pendidikan anak dengan mengelola keuangan bulanan mulai dari pendapatan hingga pengeluaran. Semua hal yang terkait dengan keuangan harus dicatat untuk melihat pengeluaran apa yang paling penting hingga yang kurang penting.
Dari sini, Anda dapat dengan mudah mengetahui kebutuhan mana yang bisa dialihkan untuk dana pendidikan. Di sisi positifnya, rencana ini dapat menghindarkan Anda dari pengeluaran konsumtif yang tidak perlu.
2. Menghitung Biaya Pendidikan
Untuk mengetahui berapa banyak rupiah yang bisa disisihkan untuk perencanaan dana pendidikan, Anda perlu memperkirakan berapa banyak biaya pendidikan yang diperlukan. Langkah ini dapat dimulai dengan memilih sekolah dan mengetahui berapa banyak yang harus Anda bayar, mulai dari biaya sekolah hingga biaya lainnya.
Anda bisa memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jumlah tersebut sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Jangan lupa untuk memasukkan inflasi yang akan terjadi di masa depan sebagai bagian dari perhitungan Anda.
3. Menabung Secara Konsisten
Menyisihkan pendapatan secara rutin adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar dalam perencanaan pendidikan anak. Anda harus terbiasa menyisihkan uang di awal bulan saat gaji diterima, bukan menunggu hingga akhir bulan saat uang sudah terpakai.
Menyisihkan gaji saat awal bulan bertujuan untuk menjaga konsistensi agar Anda selalu menabung jumlah yang sama setiap bulan, daripada menunggu sisa uang yang tidak pasti. Dengan begitu, jumlah biaya pendidikan yang disisihkan dapat tercapai sesuai yang diinginkan.
4. Mencari Pendapatan Tambahan
Ketika penghasilan atau gaji yang Anda terima setiap bulan terasa kurang untuk menabung, tidak ada salahnya untuk mencari pendapatan tambahan agar Anda tidak terlalu keras dalam merencanakan pendidikan anak.
Jika Anda memiliki waktu luang, Anda bisa bekerja paruh waktu di antara pekerjaan utama atau Anda bisa berbisnis. Tidak ada salahnya memanfaatkan hobi untuk menghasilkan lebih banyak uang.
5. Pertimbangkan Opsi Investasi
Selain disiplin dalam menabung, Anda juga bisa mempertimbangkan opsi investasi jangka panjang yang hasilnya bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak Anda. Anda bisa berinvestasi di reksa dana atau memilih instrumen investasi lain yang menurut Anda tepat untuk Anda.
Sebagai orang tua, setiap orang tentu ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan anak, termasuk perlindungan finansial jika terjadi hal tak terduga. Dengan menyiapkan dana darurat khusus untuk anak sejak dini, kita sedang membangun pondasi keamanan yang kokoh bagi mereka. (Siti Laela)