Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi MEA, Penetrasi Asuransi Indonesia Masih Ketinggalan

Bisnis.com, JAKARTA -  Dalam menghadapi sistem masyarakat ekonomi negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN, penetrasi asuransi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain.

Bisnis.com, JAKARTA -  Dalam menghadapi sistem masyarakat ekonomi negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN, penetrasi asuransi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain.

Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan penetrasi asuransi di Indonesia masih sekitar 2%.

“Namun demikian, walaupun secara konsisten industri asuransi telah berhasil mencapai pertumbuhan yang tinggi dari tahun ke tahun, nilai basis pertumbuhan yang masih sangat kecil dibandingkan dengan total industri keuangan membuat pertumbuhan tersebut menjadi tidak signifikan,” kata Firdaus saat memberikan keynote speech dalam acara Bisnis Indonesia Insurance Award 2013 hari ini, Selasa (8/10/2013).

Penetrasi asuransi di negara lain seperti Thailand mencapai 3%, Singapura serta Malayasia lebih dari 4% dan Taiwan mencapai 15%. Namun, industri asuransi di Indonesia dianggap lebih baik daripada Kamboja atau Vietnam.

Firdaus mengatakan berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), jumlah pemegang polis asuransi yang tercatat pada 2012 hanya sebanyak 63 juta, yang terdiri dari 10 juta polis individu dan 53 juta polis asuransi kumpulan.

“Angka tersebut tentu relatif masih kecil bila dibandingkan dengan populasi Indonesia pada tahun yang sama berdasarkan prediksi World Bank yang diperkirakan mencapai 244 juta jiwa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper