Bisnis.com, JAKARTA—Saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk. naik drastis 50 poin atau 8,62% ke level Rp630 per saham pada perdagangan Senin (21/10/2013).
Hal itu ditengarai oleh isu perusahaan farmasi pelat merah tersebut yang digadang akan mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Inhealth dipastikan akan keluar dari PT Askes (Persero) yang akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 1 Januari 2014 mendatang.
Harga saham Kimia Farma dibuka pada Rp590 per saham. Pada perdagangan hari ini, saham BUMN farmasi itu bergerak di kisaran Rp560—Rp660 per saham dengan volume 8.517.000 saham.
Hal itu menjadikan kapitalisasi pasar Kimia Farma mencapai Rp3,49 triliun.
Sebelumnya diberitakan, dua BUMN dilaporkan berminat untuk mengakuisisi Inhealth, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Kimia Farma.
Kedua perusahaan negara itu dinilai memiliki kesamaan arah bisnis dengan Inhealth. “Itu baru sebatas keinginan dari dua BUMN itu, kami belum putuskan karena masih menunggu PP [peraturan pemerintah] yang akan terbit dalam waktu dekat ini,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Meski telah mendapat lampu hijau untuk melepas Inhealth dari Askes, Kementerian BUMN masih menunggu terbitnya peraturan yang menjadi payung hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan itu secara resmi.
Dahlan menegaskan Askes akan melepas Inhealth ke korporasi lain dengan sejumlah cara, baik melalui tender maupun pemilihan (beauty contest). (ra)