Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pengetatan ekspansi kredit oleh Bank Indonesia, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) menargetkan pertumbuhan ekspansi tak muluk-muluk, yakni sama dengan tahun lalu, 20%.
Berdasarkan laporan kinerja perseroan per September 2013, BII membukukan pertumbuhan penyaluran kredit 21% menjadi Rp91,7 triliun dibandingkan dengan September 2012 yakni Rp75,9 triliun.
Kendati demikian, pertumbuhan kredit BII tersebut masih di bawah rerata pertumbuhan industri perbankan yakni 22%. Adapun, hingga akhir tahun ini, target ekspansi kredit BII hanya 18%.
"Pada 2015, kami juga menargetkan mempu meraup pangsa pasar kredit 5%. Per September 2013, pangsa pasar kredit BII baru mencapai 2,66%," ujar Direktur Keuangan BII Thilagavathy Nadason, Senin (11/11/2013).
Untuk mencapai target tersebut, Thila memaparkan strategi perseroan yakni menggenjot ekspansi kredit tiga segmen prioritas yakni mikro, usaha kecil dan menengah (UKM), serta kredit komersial.
Untuk usaha mikro, BII akan agresif menggarap kredit dengan plafon pembiayaan mencapai Rp500 juta. Untuk UKM, batas atas kredit mencapai Rp10 miliar, sementara kredit komersial akan fokus pada perusahaan besar dengan plafon Rp100 miliar.