Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah siap mendapatkan suntikan modal Rp1 triliun dari induknya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. pada semester I/2014.
Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan pembiayaan perseroan dan untuk naik menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III.
“Kami juga ingin naik jadi BUKU III. Tahun lalu, kami mendapatkan suntikan Rp500 miliar juga dari induk, dan kami harapkan suntikan ini [2014] lebih cepat dari yang tahun lalu,” ucapnya pada Bisnis, Minggu (17/11/2013).
Hadi memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan perseroan pada 2014 akan sedikit mengalami slowdown pada kisaran 25%-26%.
Hingga September 2013, modal inti BRI Syariah Rp1,62 triliun, tumbuh 62% dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pembiayaan perseroan hingga September 2013 sebesar Rp11,63 triliun atau tumbuh 29,65% dari periode yang sama tahun lalu dari posisi Rp8,97%. Namun, untuk posisi hingga Oktober 2013 sudah mencapai Rp13,9 triliun.
Dalam laporan keuangan triwulan perseroan, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan menjadi Rp13,85 triliun, tumbuh 36,45% dari posisi Rp10,15 triliun. Hadi memproyeksikan pada 2014, pertumbuhan DPK akan sama besarnya dengan pertumbuhan pembiayaan.
Untuk menjaga kualitas aset, dia mengungkapkan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) hingga Oktober berada di 2,88%. “Kami akan tetap jaga NPF di bawah 3%,” katanya.