Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Wilayah Kalimantan menargetkan pertumbuhan kredit pada 2013 berkisar 15% - 17% menjadi mencapai Rp26 triliun.
Kepala Wilayah Bank Mandiri Kantor Wilayah IX Banjarmasin Arya Suprihadi mengatakan angka tersebut sesuai dengan arah pertumbuhan kredit yang diproyeksikan Bank Indonesia. Tentunya, kredit yang diberikan juga memperhatikan aspek makro dan profil risiko dari masing-masing nasabah.
“Semua portofolio kredit akan dimasuki mulai dari pertambangan, migas, pertanian hingga perdagangan,” ujarnya usai groundbreaking pembangunan gedung kantor Bank Mandiri Area Balikpapan, Senin (9/12/2013).
Dia mengungkapkan sektor pertambangan yang menjadi penggerak ekonomi di Kalimantan sempat turun kinerja sehingga berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Hanya, penurunan ini masih bisa dikompensasi dari penyaluran kredit di sektor lain, utamanya perdagangan.
Vice President Commercial Banking Center Bank Mandiri Balikpapan Poltak Simanullang mengatakan sektor pertambangan sempat mengalami penurunan kinerja akibat harga komoditas melemah. Namun belakangan mulai terlihat perbaikan kinerjanya.
“Harga batu bara mulai meningkat lagi hingga saat ini mencapai US$82 per ton,” katanya.