Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia semakin optimistis defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal IV tahun ini dapat menembus angka di bawah 3% atau lebih rendah dari perkiraan semula lebih dari 3%.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan perkembangan defisit transaksi berjalan Indonesia menunjukkan kondisi perbaikan.
"Pada 2 bulan lalu, kami masih perkirakan CAD di atas 3%. Kita sama sama mengikuti bahwa di kuartal III kan ada 3,8%. Tapi sekarang, kami lihat CAD di kuartal IV itu bisa di kisaran 3% atau di bawah 3%," ujarnya di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Secara umum, ujar Agus, respons Indonesia terhadap perkembangan CAD demi mencapai perekonomian lebih sehat sudah baik.
"Impor yang tidak perlu dikurangi."
Salah satu kebijakan bank sentral dalam mengerem laju CAD yaitu menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 175 basis poin hingga menjadi 7,5% sepanjang tahun lalu.
Lebih lanjut, ujar Agus, penaikan harga gas elpiji nonsubsidi sebesar Rp1.000 per kg menjadi Rp82.200 (di Pertamina) kemarin tidak akan terlalu berpengaruh terhadap CAD.