Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melakukan inbreng (investasi) aset senilai Rp30,7 miliar ekuivalen dengan 6,1 juta lembar saham pada Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk memperkuat modal salah satu anak usaha perbankan pelat merah itu.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan perseroan melakukan pengalihan hak atas tiga unit properti terbengkalai kepada BSM melalui mekanisme inbreng.
Ketiga unit properti terbengkalai itu adalah tanah dan bangunan di Bengkulu senilai Rp7,57 miliar, tanah dan bangunan di Yogyakarta senilai Rp18,2 miliar, dan tanah kosong di Tasikmalaya senilai Rp5 miliar.
Properti milik Bank Mandiri itu akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional BSM.
“Perseroan telah melakukan penandatanganan akta pemasukan dalam perseroan terbatas atas penambahan penyertaan modal perseroan kepada BSM pada 30 Desember 2013 lalu,” katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (20/1/2014).
Setelah transaksi tersebut, maka kepemilikan perseroan pada BSM meningkat menjadi 297,8 juta saham dengan nominal Rp1,48 triliun.