Bisnis.com, DENPASAR- Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan lima anak perusahaan milik negara bisa melepas saham ke publik pada 2014.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan tahun ini rencana penawaran umum perdana saham oleh korporasi milik negara akan lebih didominasi anak usaha ketimbang induk usaha langsung.
“Tahun ini target IPO (initial public offering) lebih banyak anak perusahaan, ada lima anak usaha, Wika Beton termasuk,” ujarnya kepada Bisnis, di Nusa Dua.
Dahlan berharap proses pelepasan saham bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Sayangnya, dia enggan menyebutkan lebih detail nama kelima anak usaha yang diusulkan untuk melantai di bursa saham.
Dia hanya mengamini bahwa dari lima perusahaan itu sudah termasuk anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Wika Beton.
Sejak 2013, Kementerian BUMN berencana melepas saham sejumlah perusahaan, namun terus tertunda, antara lain PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia.
Kabar terbaru menyebutkan, pemerintah juga berencana menawarkan saham perdana PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam dan PT Perkebunan Nusantara VII.
Pada 2013, Kementerian BUMN hanya mampu meloloskan satu anak perusahaan milik negara ke lantai bursa, yakni PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.