Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menggandeng Pegadaian, TelkomSigma, hingga Credit Information Corporation of Japan (CIC) dalam pembentukan anak usaha barunya yaitu Pefindo Biro Kredit.
Presiden Direktur Pefindo Ronald T. Andi Kasim mengatakan selain itu, Pefindo juga akan menggandeng dua asosiasi yaitu Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askindo).
“Kami sudah mendapat sinyal positif dari mereka, mereka inilah calon-calon pemegang saham Pefindo Biro Kredit,” ujarnya, Rabu (19/2/2014).
Ronald mengatakan akhir bulan ini Pefindo segera menandatangani joint venture agreement dengan mitra-mitra strategis itu.
Menurutnya, Pefindo hanya akan mengambil porsi 51% dalam Pefindo Biro Kredit.
“Sedangkan CIC sekitar 5%. Terbatas karena kepemilikan asing di industri ini maksimum adalah 20%. CIC ini sudah beroperasi hampir 50 tahun di negaranya,” jelasnya.
Pegadaian, lanjutnya, penting untuk diajak bekerjasama mengingat jumlah nasabahnya adalah terbesar di Indonesia, yakni mencapai 15 juta nasabah.
Sementara TelkomSigma, diharapkan bisa membantu untuk menerapkan sistem dan teknologi yang efisien.
Ronald menjelaskan sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), Pefindo Biro Kredit ini pekerjaan utamanya adalah menghimpun data perkreditan dan data lainnya dari berbagai sumber, kemudian data-data tersebut diolah menjadi informasi perkreditan.
