Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan BI Inflasi Februari Hanya 0,37%

Bank Indonesia menilai inflasi Februari 2014 menunjukkan tekanan inflasi yang berada dalam tren menurun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai inflasi Februari 2014 menunjukkan tekanan inflasi yang berada dalam tren menurun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan inflasi Februari 2014 tercatat cukup rendah yakni 0,26% (month to month) atau 7,75% (year on year), turun dibandingkan dengan inflasi Januari 2014 sebesar 1,07% (mtm) atau 8,22% (yoy).

Tirta mengungkapkan penurunan inflasi juga dipengaruhi terkendalinya nilai tukar rupiah sehingga dapat meminimalkan dampak kenaikan harga komoditas global terhadap inflasi inti yang pada Februari 2014 tercatat 0,37% (mtm) atau 4,57% (yoy).

“Penurunan ini dipengaruhi berbagai kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam meminimalkan dampak lanjutan bencana alam sehingga inflasi volatile food tercatat cukup rendah,” tulisnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis,Senin (23/3/2014).

 Adapun inflasi volatile food pada Februari 2014 mencapai 0,32% (mtm) atau 9,85% (yoy), turun tajam dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,89% atau 11,91%.

Selain itu, inflasi kelompok administered prices juga rendah yakni 0,01% (mtm) atau 17,37% (yoy), terutama dipengaruhi koreksi harga Bahan Bakan Rumah Tangga (LPG 12 kg) yang baru tercatat pada bulan Februari 2014.

Bank Indonesia menilai perkembangan inflasi sampai Februari 2014 masih berada dalam lintasan sasaran inflasi, meskipun akan terus mencermati risiko yang dapat mengganggu pencapaian target yakni 4,5+1% pada 2014 dan 4,0+1% pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper