Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan dana murah PT Bank Central Asia Tbk mengalami perlambatan pada 2013 akibat kenaikan bunga deposito sehingga nasabah memilih menempatkan dana pada deposito dibandingkan dengan tabungan dan giro.
Sepanjang tahun lalu, total dana pihak ketiga yang dikumpulkan BCA tercatat sebesar Rp409,5 triliun, naik 10,6% dibandingkan dengan Rp370,3 triliun pada tahun sebelumnya.
Dana deposito tumbuh lebih kencang dibandingkan dengan dana murah, sebagai imbas penaikan suku bunga deposito yang dilakukan oleh BCA sejak Mei 2013.
Pada 2013, total dana deposito tercatat sebesar Rp86,59 triliun, naik 18,6% dibandingkan dengan Rp73,02 triliun pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, dana murah yang berasal dari giro dan tabungan pada tahun lalu mencapai Rp332,9 triliun, tumbuh 8,6% dibandingkan dengan Rp297,3 triliun pada tahun sebelumnya.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengatakan pertumbuhan deposito lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan dana murah sehingga persentase CASA menurun.
“Iya, itu karena kita agak push depositonya, otomatis persentase CASAnya jadi agak sedikit mengecil,” katanya, Rabu (5/3/2014).
Tahun ini, katanya, BCA menargetkan pertumbuhan DPK sebesar 9%-10%.
Porsi deposito diprediksi masih akan terus tumbuh meskipun saat ini masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk menempatkan dana seperti di obligasi, reksadana, maupun instrumen investasi lainnya.