Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penambahan Modal BSB Tunggu Izin OJK

PT Bank Syariah Bukopin (BSB) masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penambahan modal senilai Rp100 miliar oleh perusahaan induknya yakni PT Bank Bukopin Tbk.
Penambahan modal dilakukan untuk meningkatkan kapasitas perseroan sekaligus membiayai ekspansi bisnis syariah. Pada tahun ini, BSB menargetkan pertumbuhan pembiayaan antara 25%-30%. /bisnis.com
Penambahan modal dilakukan untuk meningkatkan kapasitas perseroan sekaligus membiayai ekspansi bisnis syariah. Pada tahun ini, BSB menargetkan pertumbuhan pembiayaan antara 25%-30%. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Bukopin (BSB) masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penambahan modal senilai Rp100 miliar oleh perusahaan induknya yakni PT Bank Bukopin Tbk.

Riyanto, Direktur Utama BSB, mengatakan suntikan modal tersebut menambah modal disetor perseroan menjadi total Rp355 miliar pada akhir tahun lalu.

"Sudah masuk ke kas perseroan sejak akhir tahun lalu, tinggal nunggu persetujuan OJK," katanya, Rabu (26/3/2014).

Setelah penambahan modal tersebut, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) naik menjadi sekitar 14% dari posisi sebelumnya 12%.

Pada tahun ini, lanjutnya, BSB kembali akan mendapatkan injeksi modal dari induk usahanya sebesar Rp100 miliar.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan pihaknya berencana kembali menyuntik modal kepada BSB yang akan direalisasikan pada semester I/2014.

Penambahan modal dilakukan untuk meningkatkan kapasitas perseroan sekaligus membiayai ekspansi bisnis syariah. Pada tahun ini, BSB menargetkan pertumbuhan pembiayaan antara 25%-30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper