Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk., bank yang sahamnya dimiliki pengusaha Tomy Winata, membukukan laba bersih sebesar Rp225,93 miliar, melonjak 69,43% dari periode sebelumnya Rp133,34 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan hari ini, Kamis (27/3/2014) disebutkan bahwa perolehan laba bersih itu didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp998,23 miliar per 31 Desember 2013, naik dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp825,99 miliar.
Pendapatan operasional selain bunga diraup Rp113,12 miliar, naik tipis dari pendapatan bunga tahun sebelumnya Rp112,14 miliar. Beban operasional selain bunga tercatat Rp808,86 miliar naik dari beban operasional tanpa bunga tahun sebelumnya Rp800,76 miliar.
Adapun laba operasional naik menjadi Rp302,48 miliar dari laba operasional tahun sebelumnya Rp137,37 miliar, sehingga laba tahun berjalan mencapai Rp225,94 miliar naik dari laba tahun sebelumnya Rp133,35 miliar.
Sementara itu, total aset per Desember 2013 mencapai Rp21,18 triliun naik dari total aset per Desember 2012 sebesar Rp20,56 triliun.
Rasio marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang dibukukan emiten berkode INPC itu tercatat 5,31% dari sebelumnya 4,22%.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gros tercatat sebesar 1,96% dari sebelumnya 0,85%. Sedangkan NPL net tercatat mengalami peningkatan dari 0,80% menjadi 1,76%.
Adapun return on asset (ROA) sebesar 0,66% dari 1,39% pada tahun sebelumnya. Return on equity (ROE) tercatat sebesar 12,53% turun dari sebelumnya 13,14%.
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 85,27%, turun dari sebelumnya 93,03%. Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 88,87%, meningkat dari sebelumnya 87,42%.
Tomy Winata, saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama perseroan dengan Kiki Syahnakri duduk sebagai komisaris utama. Saham publik di Bank Artha Graha sebesar 48,83%.