Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Lirik Industri Bank Syariah

Saat ini terdapat sejumlah calon investor asing yang telah menyampaikan minatnya untuk masuk ke industri bank syariah. Namun dia menolak menyebutkan identitas maupun asal negara calon investor tersebut.
OJK menargetkan pangsa pasar bank syariah menembus 5,25%-6,25% pada tahun ini seiring pertumbuhan bisnis bank dan peluang bisnis dari pengelolaan dana haji. /bisnis.com
OJK menargetkan pangsa pasar bank syariah menembus 5,25%-6,25% pada tahun ini seiring pertumbuhan bisnis bank dan peluang bisnis dari pengelolaan dana haji. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah investor asing masih mengincar kesempatan untuk dapat masuk ke industri perbankan syariah di Indonesia.

Ahmad Buchori, Direktur Pengaturan, Pengembangan, Perizinan, dan Pengawasan Perbankan Syariah OJK, mengatakan saat ini terdapat sejumlah calon investor asing yang telah menyampaikan minatnya untuk masuk ke industri bank syariah. Namun dia menolak menyebutkan identitas maupun asal negara calon investor tersebut.

“Ada banyak datang mau minta izin buka bisnis di sini,” ujarnya, Rabu (23/4/2014). Menurut Buchori, OJK tidak akan menghalangi investor asing masuk ke industri perbankan syariah, terlebih dengan semakin terbukanya pasar seiring pembukaan pasar ekonomi Asean.

Namun demikian, OJK akan mengarahkan pemain asing untuk menggarap segmen korporasi ataupun bisnis berskala besar karena segmen tersebut belum banyak digarap oleh pemain lokal akibat masih terbatasnya kapasita permodalan.

Selain itu, OJK juga akan meminta bank-bank asing untuk menggarap bisnis bank syariah di wilayah yang belum berkembang seperti kawasan Indonesia Timur.

Pangsa pasar bank syariah hingga akhir tahun lalu masih belum mencapai 5% dari total industri perbankan. Pada tahun ini, OJK menargetkan market share industri bank syariah dapat menembus 5,25%-6,25%, seiring dengan pertumbuhan bisnis bank dan peluang bisnis dari pengelolaan dana haji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper