Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) Terima Penghargaan Bisnis Indonesia Awards 2025 Kategori Bank Syariah

BSI (BRIS) menyabet penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk Kategori Bank Syariah.
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) meraih penghargaan dalam gelaran Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Bank Syariah di Jakarta, Senin (30/6/2025).

Untuk gelaran BIA ke-23 kali ini, Bisnis Indonesia mengusung tema Resilience Towards Uncertainty. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kiprah BSI dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional dan kontribusinya terhadap inklusi keuangan berbasis syariah di Indonesia.

Penghargaan ini diberikan seiring keberhasilan momentum pertumbuhan kinerja keuangan BSI melalui strategi yang adaptif dan inovatif. Lalu juga termasuk penguatan portofolio pembiayaan berbasis emas, pembiayaan ritel dan mikro, serta digitalisasi layanan syariah.

Selain itu, BSI juga memperluas kerja sama dengan berbagai mitra strategis, memperkuat literasi keuangan syariah, dan mengembangkan produk-produk syariah.

Pada 2024, BSI membukukan laba bersih Rp7,01 triliun pada 2024. Capaian ini naik 22,83% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp5,7 triliun pada 2023. 

BSI mengantongi pendapatan setelah distribusi bagi hasil senilai Rp18,58 triliun, tumbuh 8,26% dari sebelumnya Rp17,16 triliun.

Pendapatan berbasis komisi (fee-based income) juga turut menopang laba BSI dengan pertumbuhan pesat 34,17% YoY menjadi Rp2,36 triliun. Pendapatan lainnya turut naik 18,92% YoY dari Rp1,15 triliun menjadi Rp1,37 triliun.

Peningkatan laba ini sejalan dengan perbaikan beban pemulihan kerugian penurunan nilai alias impairment, dari Rp2,65 triliun pada 2023 menjadi Rp1,99 triliun pada 2024.

Kualitas aset BSI terbilang terjaga dengan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross yang menurun dari 2,08% pada 2023 menjadi 1,90% pada 2024. NPF net juga turun tipis dari 0,55% menjadi 0,50%.

BSI juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dengan total Rp327,45 triliun pada 2024, naik 11,46% YoY dari Rp293,77 triliun pada 2023. Deposito menjadi penopang utama DPK BSI dengan pertumbuhan 12,72% YoY hingga mencapai Rp130,58 triliun.

Terkait rasio kinerja lainnya, net operating margin (NOM) BSI naik dari 2,58% pada 2023 menjadi 2,84% pada 2024. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga menyusut dari 71,27% pada 2023 menjadi 69,93% pada 2024.

Pada kuartal I/2025, BRIS mencatatkan laba bersih konsolidasian periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik Rp1,87 triliun per kuartal I/2025. Laba perusahaan naik 10,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp1,7 triliun. 

BSI telah menyalurkan pembiayaan Rp286,59 triliun. Seiring dengan penyaluran kredit tersebut, rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross BSI tercatat hanyaa 1,88%. Sementara itu, NPF net sebesar 0,51% hingga Maret 2025. Bank Syariah Indonesia mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sampai dengan Rp319,34 triliun.

Namun jika melihat dari kinerja rasio, dari sisi rasio pembiayaan terhadap simpanan alias financing to deposit ratio (FDR) berada pada level 89,87% pada kuartal I/2025 dibandingkan sebelum 83,05% yang berarti adanya likuiditas yang ketat.  Aset BSI hingga kuartal I/2025 sebesar Rp400,88 triliun turun 1,89% sejak akhir tahun 2024 (year to date/YtD) yaitu Rp408,81 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper