Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Sebut Bank BUMN Lokomotif Sistem Perbankan Nasional

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyayangkan tertundanya rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), mengingat bank-bank BUMN diharapkan jadi lokomotif sistem perbankan nasional.
Ilustrasi bank. OJK sebut Bank BUMN menjadi lokomotif sitem perbankan nasional/JIBI
Ilustrasi bank. OJK sebut Bank BUMN menjadi lokomotif sitem perbankan nasional/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyayangkan tertundanya rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), mengingat bank-bank BUMN diharapkan jadi lokomotif sistem perbankan nasional.

“OJK pada prinsipnya kami ingin mendorong konsolidasi industri keuangan nasional,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad ketika ditemui di sela-sela acara Microtakaful Conference Indonesia, Kamis (24/4/2014).

Muliaman mengatakan BTN memiliki tugas yang sangat penting sebagai mortgage bank yang menyediakan kebutuhan perumahan yang masih sangat besar di Indonesia. Oleh sebab itu, BTN perlu segera dikembangkan.

“Saya dengan BTN sudah melakukan pembicaraan untuk mengembangkan produk-produk yang terkait dengan mortgage bank ini ke depan nantinya,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia juga tidak perlu khawatir jika memang perlu belajar dari pengalaman di negara lain untuk mengembangkan mortgage bank seperti BTN.

“Kebutuhan terhadap tumbuh kembangnya industri pembiayaan perumahan ini menurut saya jadi satu keperluan. Dan untuk keperluan itu, kita perlu BTN yang kuat dan sehat. Ketika sampai di situ, pemerintah sebagai pemilik tentu memiliki preferensi,” ujarnya.

Muliaman mengatakan OJK dalam waktu dekat ini akan berbicara dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait tidak hanya BTN, tapi juga bagaimana peran bank-bank BUMN ke depan sebagai lokomotif dari sistem perbankan nasional.

“Sebab bank-bank pemerintah itu masih sangat besar perannya di sistem perbankan nasional, saya kira masih lebih dari 40%. Tentu saja kita ingin bank pemerintah yang sehat dan kuat,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam diketahui telah mengirimkan surat kepada sejumlah pejabat terkait yang meminta penundaan atas rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper