Bisnis.com, BANDUNG – PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (BEKS) menargetkan pertumbuhan laba tahun ini hingga 2 digit dibandingkan dengan capaian tahun lalu, seiring dengan rencana penyaluran kredit sedikitnya senilai Rp1,5 triliun.
Pada 2013, Bank Pundi membukukan kenaikan laba bersih 105,7% menjadi Rp96,3 miliar dari sebelumnya Rp46,8 miliar, kata Direktur Utama Bank Pundi Paulus Wiranata, Sabtu (26/4/2014).
Dalam publikasi laporan keuangan periode 30 Desember 2013, aset Bank Pundi tumbuh 17,5% menjadi Rp9 triliun dari tahun 2012 sebesar Rp7,6 triliun.
Pertumbuhan didorong oleh kenaikan saldo kredit bersih sebesar Rp1,19 triliun atau 22,29% di mana 95% dari portofolio kredit merupakan kredit mikro.
Sepanjang 2013, kredit mikro tumbuh 24% menjadi Rp6,5 triliun, naik dari tahun 2012 sebesar Rp5,2 triliun. Pertumbuhan kredit ini juga ditandai dengan membaiknya kualitas kredit dengan tingkat NPL net 3,3% dari sebelumnya 4,8%.
Sementara itu, dana pihak ketiga pada 2013 juga naik menjadi Rp7,6 triliun dari sebelumnya Rp6,7 triliun. LDR meningkat menjadi 88,46% dari sebelumnya 83,68%.
Rasio-rasio keuangan perseroan lainnya juga dapat terjaga seperti ROA 1,23%, ROE 14,4%, dan CAR 11,43% di atas ketentuan BI sebesar 8%.
Komisaris Utama Bank Pundi Endriartono Sutarto mengemukakan perseroan akan tetap fokus pada UMKM mengingat kegiatan ekonomi pelaku usaha tersebut menyumbang kontribusi besar pada perekonomian nasional.
Dia mengatakan untuk mendongkrak performa perusahaan, Bank Pundi telah membangun banyak kantor cabang.
“Kami bersyukur dalam waktu 3 tahun kantor cabang Bank Pundi menjadi 207 unit dari sebelumnya 19 unit,” ujarnya.