Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, BNI Raup Laba Bersih Rp2,39 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp2,39 triliun pada kuartal I/2014, meningkat 15,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Logo BNI. Meraup laba bersih Rp2,39 Triliun pada kuartal I/Bisnis
Logo BNI. Meraup laba bersih Rp2,39 Triliun pada kuartal I/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp2,39 triliun pada kuartal I/2014, meningkat 15,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan Selasa (29/4/2014) disebutkan laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp5,29 triliun atau tumbuh 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo menuturkan laba bersih juga dapat diraih oleh program-program BNI untuk menjadi bank transaksi pilihan masyarakat Indonesia.

Upaya tersebut mencetak pendapatan non-bunga (non interest income/NII) sebesar Rp2,37 triliun atau tumbuh 5,8% dibandingkan kuartal I/2013, terutama karena pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) yang semakin meningkat.

"Upaya menumbuhkan FBI tersebut dilakukan dengan dua fokus,"  paparnya.

Pertama, meningkatkan penggunaan solusi transactional banking di kalangan korporasi, lembaga pemerintahan, dan pasar modal. Dua produk andalan BNI di area ini antara lain adalah layanan pembayaran keimigrasian termasuk paspor, penampungan dana pembayaran pajak di luar negeri (MPN Valas), hingga BNI sebagai trustee paying agent agreement.

Kedua, meningkatkan transaksi e-banking (baik internet banking, ATM, SMS banking, mobile banking) melalui pengembangan fitur dan kerja sama dengan pihak ketiga.

Untuk menggugah nasabah BNI dalam menggunakan fitur-fitur e-banking, BNI menggelar Rejeki BNI Taplus (RBT) 2014, yang memberikan cashback untuk 46.000 nasabah setiap bulannya yang bertransaksi di BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, BNI Kartu Debit atau BNI Debit Online.

Kegiatan operasional BNI semakin efisien yang ditandai dengan menurunnya cost to income ratio (CIR) dari 44,5% pada Kuartal I/2013 menjadi 39,8% pada Kuartal I/2014.

Seiring dengan hal tersebut, BNI juga mencetak Return on Equity (ROE) yang meningkat dari 20,1% pada Kuartal I/2013 menjadi 22,6% pada Kuartal I/2014, dan mempertahankan Return on Asset (ROA) pada level 3,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper