Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Ina Perdana Tbk. menargetkan pertumbuhan laba menjadi Rp15 miliar pada tahun ini dengan cara meningkatkan penyaluran fungsi intermediasi.
Presiden Direktur Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo mengatakan cara yang dilakukan yakni dengan menggenjot pertumbuhan kredit hingga 20%. Selain itu, dia optimis target akan tercapai jika tak ada penambahan biaya untuk infrastruktur.
“Tahun ini sepertinya lebih prospektif,” ungkapnya, Senin (5/5/2014).
Pada kuartal I/2014, bank berkode emiten BINA berhasil membukukan laba bersih yang melejit 219,25% menjadi Rp4,22 miliar pada kuartal I/2014 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,32 miliar.
Selain itu, untuk meningkatkan permodalan maka perseroan tengah berencana untuk menerbitkan saham baru (rights issue) hingga Rp150 miliar pada semester II/2014. Perseroan merencanakan dana tersebut akan digunakan untuk naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.
Adapun pengkategorian bank berdasarkan modal inti yakni BUKU I dengan modal inti kurang dari Rp1 trilun, BUKU II memiliki modal inti Rp1 triliun hingga Rp5 triliun, BUKU II dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun dan BUKU IV bermodal inti di atas 30 triliun.