Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mutiara Disarankan Jatuh ke Investor Domestik, Kenapa?

Ekonom Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengharapkan Bank Mutiara jatuh kepada calon investor domestik agar dapat dikonsolidasikan dan memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
Counter Bank Mutiara. Disarankan jatuh ke investor dometik/Bisnis
Counter Bank Mutiara. Disarankan jatuh ke investor dometik/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki tahap akhir penjualan PT Bank Mutiara Tbk., sejumlah calon investor telah memberikan penawaran, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Ekonom Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengharapkan Bank Mutiara jatuh kepada calon investor domestik agar dapat dikonsolidasikan dan memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pemilik Bank Mutiara diminta tak serta-merta menetapkan harga sebagai pertimbangan utama. Jika pun investor domestik memberikan harga penawaran sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan calon investor asing, sebaiknya pilihan tetap dijatuhkan kepada investor dalam negeri.

“Soal harga itu tidak absolut, yang jelas perlu dijadikan pertimbangan pokok adalah kepentingan domestik jangka panjang,” ujarnya, Kamis (5/6/2014).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, LPS telah menerima lima calon investor yang mengajukan penawaran awal (preliminary bid) divestasi saham Bank Mutiara dari 11 calon yang lolos dalam tahap prakualifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper