Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Andara Sebut Likuiditas Ketat Masih Bisa Diatur

Likuiditas dunia perbankan yang semakin mengetat memaksa bank-bank BUKU 1 untuk memutar otak melakukan strategi penambahan dana likuid, tak terkecuali Bank Andara.
Hasil cetak rupiah. Likuiditas ketat dianggap masih bisa diatur/Bisnis
Hasil cetak rupiah. Likuiditas ketat dianggap masih bisa diatur/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Likuiditas dunia perbankan yang semakin mengetat memaksa bank-bank BUKU 1 untuk memutar otak melakukan strategi penambahan dana likuid, tak terkecuali Bank Andara.

Pjs. Direktur Utama Bank Andara, Irianto Kusumadjaja mengatakan masalah likuiditas ini bukan merupakan suatu hal yang berbahaya karena masih bisa di-manage.
"Masalah likuiditas bukan di Bank Andara saja, tapi bagi kami utamanya kita manage, ini bukan merupakan suatu hal yang berbahaya,"tutur Irianto, Senin (9/6/2014).

Irianto mengungkapkan strategi Bank Andara untuk mengatasi masalah likuiditas dalam waktu dekat yakni dengan menerbitkan kartu ATM untuk nasabah BPR.

Bank Andara selama ini tidak mengambil deposito dan tabungan skala kecil karena tidak ingin menyaingi mitranya (BPR). Oleh karena itu Bank Andara melakukan langkah yang kira-kira dapat menambah jumlah DPK di BPR, sehingga penempatan dana BPR di Bank Andara akan semakin menggemuk.

"Bank Andara sedang berusaha mendapatkan izin untuk menerbitkan kartu atm, nanti atm ini akan go branding dengan para BPR," kata Irianto.

Irianto menyatakan secara infrastruktur pihaknya sudah siap untuk realisasi program yang ditargetkan selesai Juli mendatang ini. Namun dia mengakui pihaknya masih terganjal proses kelengkapan dokumen perizinan ke OJK dan BI.

"Kami akan berusaha melengkapi dan mengajukan lagi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aura Purify
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper