Bisnis.com, JAKARTA--DPR Komisi XI Bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan dan Perbankan kembali mengangkat Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengatakan calon tunggal yang diajukan pemerintah itu terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya terjadi perdebatan yang cukup alot.
Dalam pemilihan tersebut, dua fraksi meminta untuk dilakukan voting. Sedangkan tujuh fraksi meminta untuk dilakukan musyawarah mufakat.
"Keberatannya tidak terlalu mencuat, mungkin karena suasana politik sudah mau berakhir dan menjelang Pilpres. Ada kesan enggak mau ribut," katanya, Selasa (17/6/2014).
Masa bakti Mirza sebagai DGS BI dari 2014-2019 mendatang. Akan tetapi, legislator memberikan tujuh catatan khusus terhadap Mirza.
Pertama, dia diharapkan dapat mengendalikan tingkat suku bunga ke tingkat yang bisa mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kedua, merumuskan jadwal tentang nilai tukar selama lima tahunan dalam rangka stabilitas dan memperkuat nilai tukar rupiah. Ketiga, berkoordinasi secara ketat dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka kendalikan inflasi untuk mencapai stabilitas sistem keuangan.
Keempat, harus bisa mengembangkan kerjasama sesama anggota Dewan Gubernur BI yang bersifat kolektif kolegial. Kelima, memperdalam likuiditas pasar keuangan.
Keenam, merumuskan indikator kinerja masing-masing anggota Dewan Gubernur dan cara untuk mengevaluasi capaian kinerja masing-masing anggota Dewan Gubernur. Terakhir, merumuskan indikator kinerja capaian tim pengendali inflasi daerah (TPID).