Bisnis.com, JAKARTA - PT Tugu Pratama Indonesia menargetkan perolehan premi lini usaha asuransi kesehatan senilai Rp93 miliar pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia Yasril Rasyid, mengatakan kontribusi premi asuransi kesehatan terhadap keseluruhan pendapatan premi Tugu Prama terbilang masih kecil. “Kontribusinya hanya sekitar 5% sampai 6%,” ujarnya, Senin (14/7/2014).
Terkait dengan keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Tugu Pratama menjadi perusahaan asuransi kedua yang menandatangani coordination of benefit (CoB) dengan BPJS. Yasril menyatakan, saat ini produk asuransi Tugu Pratama sudah siap dipasarkan.
Yasril mengatakan hingga akhir tahun secara keseluruhan pihaknya membidik premi bruto Rp2,3 triliun atau tumbuh sekitar 15% dibandingkan dengan tahun lalu Rp2,03 triliun.
Target pertumbuhan premi bruto tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2013 yang mencapai 42% dibandingkan dengan Rp1,43 triliun pada 2012.