Bisnis.com, JAKARTA—Setelah mengalami penurunan laba pada kuartal I 2014, PT Buana Finance Tbk. belum mampu memperbaiki perolehan laba pada kuartal II. Hingga Juni, laba perusahaan masih mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan keuangan semester I yang dipublikasikan di bursa, laba Buana Finance turun 16% dari semester pertama tahun lalu. Emiten berkode BBLD tersebut membukukan laba bersih senilai Rp62,39 miliar pada semester I tahun ini, sedangkan semester I tahun lalu, perusahaan meraup laba Rp74,39 miliar.
Herman Lesmana, Direktur Buana Finance mengatakan, menurunnya penjualat alat berat yang menjadi pembiayaan utama perusahaan, masih memengaruhi kinerja perusahaan. Dia memprediksi, pengaruh tersebut masih akan terasa hingga akhir tahun.
“Penjualan alat berat sepertinya akan tetap jelek hingga akhir tahun, dan itu pasti akan memengaruhi kinerja kami,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/7/2014).
Herman menyebutkan, hingga Juni, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,2 triliun. Angka tersebut masih di bawah target perusahaan, yakni Rp1,5 triliun. Dari total pembiayaan, leasing masih memiliki porsi paling besar.
