Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang H-7 sampai H+7 Lebaran, PT Jasa Raharja telah membayarkan klaim asuransi kecelakaan senilai Rp15 miliar.
“Ada kemungkinan bertambah lagi, minggu depan datanya baru masuk semua, tetapi kami prediksi akan menurun,” ujar Kepala Urusan Humas Jasa Raharja Pusat Zet Toding kepada Bisnis, Senin (11/8/2014).
Zet menyebutkan, mudik lebaran tahun lalu, Jasa Raharja membayar total klaim senilai Rp27 miliar. Pihaknya meyakini klaim tahun ini akan turun karena jumlah kecelakaan juga menurun.
Menurutnya, selama ini, kontribusi terbesar kecelakaan datang dari sepeda motor. “Ini kan katanya penggunaan sepeda motor menurun, kemungkinan klaim juga akan turun,” ungkapnya.
Dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, klaim kecelakaan terbesar dibayarkan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Zet mengatakan, tahun ini ketiga wilayah tersebut juga masih mendominasi jumlah kecelakaan.
Data Korlantas Polri pada Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran 2014 di Kementerian Perhubungan, pekan lalu menunjukkan sejak 22 Juli 2014 hingga 2 Agustus 2014 tercatat 2.351 kasus kecelakaan lalu lintas.
Jumlah korban kecelakaan arus mudik dan arus balik yang meninggal dunia tercatat sudah mencapai 516 orang. Selain itu, akibat sejumlah kejadian kecelakaan total kerugian materi mencapai Rp5,53 miliar.
Seperti diketahui, untuk turut mengurangi angka kecelakaan saat mudik lebaran, Jasa Raharja menggelar program mudik grastis bagi para pengendara sepeda motor ke sejumlah lokasi tujuan. Sekitar 500 bus ber-AC berikut sejumlah fasilitas pendukungnya disediakan bagi para pemotor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
