Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC International Tbk. (MNC Bank) berencana mengubah fokus bisnis dari segmen korporasi ke segmen konsumer dan ritel.
Wakil Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan saat ini pihaknya telah mulai menghentikan kredit ke nasabah korporasi yang dinilai kurang baik seperti perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan. Di sisi lain, manajemen tengah menyiapkan infrastruktur teknologi informasi guna mendukung perkembangan bisnis yang mengarah kepada nasabah ritel.
Saat ini, porsi kredit korporasi mencapai sekitar 80% dari total kredit yang pada kuartal III/2014 tercatat Rp6,06 triliun.
“Tahun depan agan digeser, 60% untuk konsumer dan ritel,” ujarnya, Senin (27/10/2014).
Adapun, alasan penggantian fokus bisnis dari korporasi menjadi konsumer karena dinilai lebih tahan terhadap risiko serta memberikan potensi pendapatan lebih tinggi yang berasal dari pendapatan bunga dan pendapatan berbasis transaksi.
Pergeseran fokus bisnis tersebut diharapkan mampu mengurangi risiko kredit bermasalah yang hingga September 2014 tercatat 5,73%. Kredit ke sektor konsumer diyakini akan lebih aman karena risiko tersebar.
MNC Bank merupakan bagian dari kelompok bisnis MNC Group yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo. Pada 15 Oktober 2014, perseroan resmi mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengganti nama menjadi MNC Bank dari nama sebelumnya PT Bank ICB Bumiputera Tbk.