Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANAS: Bank Khusus Perlu Segera Dibentuk

Perbanas menegaskan pentingnya pembentukkan bank khusus yang diatur dalam cetak biru perbankan nasional yang diharapkan bisa disusun oleh pemerintahan baru.
Sigit Pramono /Bisnis.com
Sigit Pramono /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Perbanas menegaskan pentingnya pembentukkan bank khusus yang diatur dalam cetak biru perbankan nasional yang diharapkan bisa disusun oleh pemerintahan baru.

Ketua Perbanas Sigit Pramono menjelaskan selama ini perbankan nasional hanya memiliki bank umum dan BPR sehingga sulit untuk mendorong pembiayaan pada sektor ekonomi prioritas.

"Keberadaan bank khusus ini sangat penting setidaknya untuk membiayai permbangunan infrastruktur dengan mendirikan bank baru, dan bank yang fokus pembiayaan ekonomi UMKM dengan memfokuskan kembali bisnis BRI," katanya dalam seminar Munas Perbarindo di Bandung, Selasa (28/10/2014).

Sigit menjelaskan sejak krisis 1998 Indonesia secara tidak sadar diatur pihak asing hanya memiliki bank umum dan bank perkreditan rakyat. Padahal pada masa Presiden Soeharto sudah ada cikal bakal Bapindo yang khusus pembiayaan jangka panjang.

Dia mengungkapkan, masalah perbankan nasional selama ini karena Indonesia tidak punya panduan cetak biru membangun perbankan nasional.

Menurutnya, inisiatif Bank Indonesia membuat arsitektur perbankan Indonesia kurang kuat karena hanya meregulasi bank dan tidak mengikat lembaga keuangan lainnya.

Untuk itu, cetak biru ini harus diperkuat dengan undang-undang, yaknii dengan menggolkan UU Bank Indonesia dan ke depan perlu merevisi UU Perbankan agar memasukan pembangunan bank khusus tersebut.

"Termasuk BPR itu merupakan bank khusus UMKM. Kalau tidak, maka akan diatur oleh BI setara dengan bank umum lainnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper