Bisnis.com,JAKARTA--Woori Bank Korea bakal menambah porsi kepemilikan saham atas bank hasil penggabungan antara PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk dengan PT Bank Woori Indonesia.
Rencana penambahan kepemilikan saham itu untuk memuluskan target bank hasil merger tersebut masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 atau dengan modal inti Rp5 triliun-Rp30 triliun pada 2019.
Chief Execive Officer Bank Saudara Yanto M. Purbo mengatakan dari rancangan penggabungan Bank Saudara dan Bank Woori Indonesia, modal inti keduanya baru mencapai Rp507 triliun. Dari rancangan tersebut, Woori Bank tercatat akan memiliki 66,65% saham atas penggabungan kedua bank itu.
"Woori Bank sangat berkomitmen [atas target bank], akan tambah ke 80% [kepemilikan saham]," ujar Yanto usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Saudara di Jakarta, pekan lalu.
Adapun pada Jumat (7/11/2014), Bank Saudara dan Bank Woori Indonesia baru menandatangani akta penggabungan. Keduanya menargetkan bisa mengantongi ijin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada Desember mendatang. Dengan demikian, dikatakan Yanto, kedua bank itu akan resmi bergabung pada 19 Desember 2014.
Nantinya, menurut Yanto, nama bank hasil merger ini akan berganti menjadi PT Bank Woori Saudara 1906 Indonesia Tbk. Dia menambahkan, Bank Woori Saudara tersebut akan menyasar segmen korporasi dan ritel.
